Senin, 10 Mei 2021 kepala Sdit Nurul Islam ibu Siti Liyanawati menjadi salah satu perwakilan kepala sekolah yang diundang hadir untuk deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di wilayah Jakarta Timur yang dilaksanakan di SMKN 24 Jakarta. Pada kesempatan hari ini, acara dihadiri oleh 65 sekolah saja sedangkan sekolah lain yang sudah ditunjuk untuk deklarasi mengikutinya secara online. Hal ini dikarenakan keterbatasan ruang dan untuk menjaga protokol kegiatan ditengah kondisi pandemi. Dari 65 sekolah undangan mulai TK, SD, SMP, SMA/SMK 64nya adalah sekolah negeri dan Nurul Islam menjadi perwakilan sekolah swasta yang dipercaya untuk hadir dalam deklarasi tersebut secara offline.
Acara juga dihadiri oleh Dr. Hj. Nahdiana, M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan M. Anwar, SSi, MAP. Dalam sambutannya Ibu Nahdiana berpesan bahwa deklarasi ini tidak hanya untuk mendapatkan predikat tapi bagaimana kita menghadirkan pendidikan sebagai kebutuhan masyarakat betul-betul bisa terlayani dengan baik. Hal ini dikarenakan sekolah ramah anak itu hadir untuk mewujudkan sebuah sekolah yang menyenangkan, tidak ada diskriminasi, bahkan tidak ada tindakan kekerasan di sekolah baik secara fisik, verbal atau mental.
Mengimplementasikan sekolah ramah anak pasti butuh kerja sama luar biasa dari seluruh warga sekolah. Sehingga konsep SRA tidak hanya narasi tanpa implementasi. Sebagaimana konsep Trilogi Pendidikan saat mentransfer knowledge maka sekolah menjadi laboratorium kehidupan anak-anak agar punya bekal nantinya.
InsyaAllah SDIT Nurul Islam Pondok Kopi berkomitmen untuk menghadirkan sekolah ramah anak dan siap bersinergi dengan beragam pihak untuk mewujudkannya.
Alhamdulillah konsep “Sekolah Ramah Anak dan Cinta Al-Qur’an” juga sudah menjadi slogan SDIT NURUL ISLAM sejak 2016. Hal ini menjadi penyemangat dan pengingat kami Insan Pendidikan di wilayah SDIT Nurul Islam agar senantiasa berbuat yang terbaik untuk anak-anak dengan pedoman Al-Qur’an.